Cara Budidaya Buah Semangka untuk Hasil yang Melimpah
Semangka
merupakan salah satu jenis buah yang sangat populer di Indonesia;
dengan rasa yang manis dan kandungan air yang tinggi, semangka dapat
menjadi alternatif pilihan buah yang menyehatkan dan juga menyegarkan.
Ada beberapa jenis semangka yang cukup populer; semangka
merah dan semangka kuning serta semangka non biji merupakan jenis yang
paling dikenal. Sedangkan semangka lain seperti semangka
inul dansemangka kotak juga mulai dikenal oleh masyarakat.
Adapun tips mengenai cara budidaya semangka yang dapat dipraktekkan
untuk memaksimalkan hasil panen adalah sebagai berikut.
Memilih Lahan Budidaya Semangka
Pemilhan lahan bercocok tanam semangka
merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan budidaya semangka.
Semangka membutuhkan kondisi iklim atau cuaca yang hangat agar dapat
tumbuh secara sempurna. Biji semangka memerlukan suhu sekitar 25 hingga
30 derajat celcius untuk berkecambah dan tumbuh; suhu sekitar 20 hingga
25 derajat celcius untuk tumbuh, suhu pembuahan dan penyerbukan sekitar
25 derajat celcius serta suhu sekitar 30 derajat celcius untuk
mendapatkan buah yang masak dengan sempurna. Hal tersebut menjadi faktor
pertimbangan dalam memilih lahan yang tepat untuk budidaya semangka.
Pengolahan tanah penanaman semangka juga
sangat penting; untuk tipe lahan berpasir hampir tidak diperlukan
pengolahan khusus; namun untuk jenis tanah yang tidak berpasir maka
diperlukan pengolahan agar tanah menjadi remah atau gembur. Kemudian
pada lahan yang telah disiapkan dibuat bedengan sebagai tempat menanam
biji semangka; penggunaan pupuk organik atau pupuk kandang dapat
meningkatkan kesuburan tanah yang akan membantu semangka tumbuh dengan
baik. Jarak antar tanaman sekitar 100 cm dengan lebar bedengan sekitar 3
meter untuk sistem tanam tunggal dan 6 hingga 7 meter untuk sistem
tanam ganda dengan bedengan setinggi kurang lebih 50 cm.
Mempersiapkan Bibit Semangka
Salah satu bagian cara budidaya semangka
adalah mempersiapkan bibit semangka; bibit dipersiapkan dengan cara
menanam atau menyemai biji; biji dikecambahkan dengan cara dibasahi dan
diperam dalam kertas sampul atau koran selama 1 hingga 2 hari. Setelah
proses pembibitan maka biji akan berkecambah kemudian dipindahkan ke
media persemaian. Bibit dengan calon akar sepanjang 2mm dapat disemai
dalam polibag dengan kedalaman 1 hingga 1,5 cm. Letakkan polibag atau
kantong persemaian di bawah sinar matahari dan disiram 1 sampai 2 kali
sehari sampai dengan bibit berumur 12 hingga 14 hari sebelum dipindahkan
ke lahan tanam.
Pindah Tanam ke Lahan
Setelah biji disemaikan selama 12 hingga
14 hari maka akan ada 2 hingga 3 lembar daun yang tumbuh; waktu
pemindahan sebaiknya dilakukan sore hari dengan cara
memasukkan bibit beserta tanah ke dalam lahan dengan melepas polibag
yang digunakan untuk menyemai. Adapun cara tanam semangka dengan
jarak pohon dengan tanam sistem tunggal yang ideal adalah 90 hingga 100
cm x 3 meter; sedangkan dengan sistem ganda atau dua
baris tanaman dengan jarak 90 hingga 100 cm x 6 atau 7 meter.
Pemupukan Tanaman Semangka
Setelah bibit semangka dipindahkan ke
lahan maka platik hitam perak dapat diaplikasikan; dengan aplikasi
plastik maka pemupukan dapat dilakukan sebelum atau pada saat proses
pindah tanam dilakukan. Bedengan dapat diairi hingga cukup basah dan
diberi pupuk organik sebelum bibit dipindahkan ke lahan. Bedengan
kemudian diratakan sehingga plastik dapat menempel dengan sempurna.
Plastik hitam perak sebagai bagian dari teknik budidaya semangka
intensif dapat diaplikasikan dengan posisi warna hitam menghadap ke
bawah dan diaplikasikan pada saat matahari sedang bersinar atau sekita
pukul 09.00 hingga 14.00.
Adapun salah satu
proses perawatan tanaman adalah dengan penggunaan pupuk kandang; pilih
kondisi pupuk kandang yang benar – benar sudah jadi. Pupuk kandang yang
belum jadi akan membuat tanaman semangka kerdil atau layu.
Pupuk organik dapat digunakan sebagai alternatif pemupukan selain
penggunaan pupuk ZA, Urea, TSP dan KCl. Jenis tanah juga menjadi bahan
pertimbangan pemupukan; tanah berpasir memerlukan pupuk lebih banyak
dibandingkan jenis tanah yang lebih liat.
Pemeliharaan, Panen dan Manfaat Plastik Hitam Perak
Adapun alternatif cara budidaya
semangka intensif adalah dengan aplikasi plastik hitam
perak; pemupukan dapat dilakukan hanya sekali saja. Selain itu dengan
aplikasi yang rapat dengan tanah bedengan dan warna hitam dari plastik
akan mencegah rumput serta gulma untuk tumbuh di
sekitar tanaman semangka. Plastik dengan sisi perak menghadap ke
matahari juga berfungsi menjaga suhu tanah serta menjaga kelembaban
tanah sehingga mengurangi keperluan penyiraman.
Tanaman semangka perlu penyuluran
ranting; hal ini dimaksudkan agar ranting tidak terlalu berhimpit.
Posisi ranting yang berhimpitan dapat menyebabkan bunga mudah rontok
serta memudahkan timbulnya penyakit. Pendangiran diperlukan untuk lahan
tanpa aplikaasi plastik hitam perak. Ketika bibit semangka mulai tumbuh
sepanjang 50 cm maka seresah dapat dipasang; ketika buah semangka mulai
muncul juga perlu diberi alas.
Perempelan buah dilakukan pada buah yang
tumbuh pada pangkal batang tanaman semangka sebagai bagian dari cara
budidaya semangka intensif; sisakan 1 atau 3 buang semangka yang
terletak kurang lebih 1 meter dari pangkal batang. Semangka jenis besar
sebaiknya menyisakan 2 buah saja dalam satu batang; sedangkan untuk
jenis semangka kecil dapat disisakan sebanyak 3 hingga 4 buah. Panen
dapat dilakukan setelah 65 hingga 75 hari sejak bibit dipindah tanam.
sumber : http://1001budidaya.com/budidaya-buah-semangka/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar