Fungisida Untuk Tanaman Cabe dan Tomat
demplot brantacol 70 WP bleacher 250 EC |
Bercak
daun dan buah cabai sering disebut penyakit Antraknose atau "patek".
Penyakit ini menjadi masalah utama di musim hujan. Disebabkan oleh
cendawan Gloesporium piperatum Ell. et. Ev dan Colletotrichum capsici.
Cendawan G. piperatum umumnya menyerang buah muda dan menyebabkan mati
ujung. Gejala serangan penyakit ini ditandai dengan terbentuknya
bintik-bintik kecil kehitaman dan berlekuk, serta tepi bintik berwarna
kuning. Di bagian lekukan akan terus membesar dan memanjang yang bagian
tengahnya berwarna gelap. Cendawan C. capsici lebih sering menyebabkan
buah cabai membusuk. Gejala awal serangan ditandai dengan terbentuknya
bercak coklat-kehitaman pada buah, kemudian meluas menjadi busuk-lunak.
Pada bagian tengah bercak terdapat titik-titik hitam yang merupakan
kumpulan dari konidium cendawan. Serangan yang berat menyebabkan buah
cabai mengkerut dan mengering menyerupai "mummi" dengan warna buah
seperti jerami.
Pengandalian dapat dilakukan dengan cara :
- Perlakuan benih, yaitu direndam dalam larutan fungisida berbahan aktif Benomyl atau Thiram, misalnya Benlate pada dosis 0,5/lt, ataupun berbahan aktif Captan (Orthocide) dengan dosis 1 gr/lt. Lamanya perendaman benih antara 4-8 jam.
- Pengaturan jarak tanam yang sesuai sehingga kondisi kebum tidak terlalu lembab. Pada musim kemarau dapat menggunakan jarak tanam 50 x 70 cm, sedangkan di musim hujan 60 x 70 cm ataupun 65 x 70 cm, baik sistem segi empat atau segi tiga zig-zag.
- Pembersihan (sanitasi) lingkungan yaitu dengan cara menyiang gulma atau sisa-sisa tanaman yang ada di sekitar kebun agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
- Buah cabai yang sudah terserang penyakit dikumpulkan, kemudian dimusnahkan (dibakar).
- Penyemprotan dengan fungisida seperti , Bleacher 250 EC, Mandat 80 WP, Botanil 75 WP, Brantacol 70 WP.. Fungisida-fungisida tersebut efektif menekan Antraknosa.
- Rotasi tanaman, yakni pergiliran tanaman yang bukan famili Solanaceae (tomat, kentang, terung, tambakau). Tujuan rotasi tanaman ini adalah untuk memotong siklus hidup cendawan penyebab penyakit Antraknosa.
Bercak Daun (Cercospora capsici Heald et Wolf)
Penyebab
penyakit bercak daun adalah cendawan Cercospora capsici. Gejala
serangan penyakit ditandai dengan bercak-bercak bulat kecil
kebasah-basahan. Berikutnya bercak akan meluas dengan garis tengah +
0,5 cm. Di pusat bercak nampak berwarna pucat sampai putih dengan
tepinya berwarna lebih tua. Serangan yang berat (parah) dapat
menyebabkan daun menguning dan gugur, ataupun langsung berguguran tanpa
didahului menguningnya daun. Pengen-dalian penyakit ini dapat
dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kebun, dan disemprot fungisida
seperti Bleacher 250 EC, Mandat 80 WP, Botanil 75 WP, Brantacol 70 WP. secara berselang-seling.
Bercak Alternaria (Alternaria solani Ell & Marf)
Penyebab
penyakit bercak Alternaria adalah cendawan. Gejala serangan penyakit
ini adalah ditandai dengan timbulnya bercak-bercak coklat-tua sampai
kehitaman dengan lingkaran-lingkaran konsentris. Bercak-bercak ini akan
membesar dan bergabung menjadi satu. Serangan penyakit bercak
Alternaria dimulai dari daun yang paling bawah, dan kadang-kadang juga
menyerang pada bagian batang. Pengendalian penyakit bercak Alternaria
antara lain dengan cara menjaga kebersihan kebun, dan disemprot
fungisida seperti Bleacher 250 EC, Mandat 80 WP, Botanil 75 WP, Brantacol 70 WP., secara berselang-seling.
Busuk Daun dan Buah (Phytophthora spp)
Penyakit
busuk daun dapat pula menyebabkan busuk buah cabai. Gejala serangan
nampak pada daun yaitu bercak-bercak kecil di bagian tepinya, kemudian
menyerang seluruh batang. Batang tanaman cabai juga dapat diserang oleh
penyakit ini, ditandai dengan gejala perubahan warna menjadi
kehitaman. Buah-buah cabai yang terserang menunjukkan gejala awal
bercak-bercak kebasahan, kemudian meluas ke arah sumbu panjang, dan
akhirnya buah akan terlepas dari kelopaknya karena membusuk.
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara pengaturan jarak
tanam yang baik, yaitu di musim hujan idealnya 70 x 70 cm, mengumpulkan
buah cabai yang busuk untuk dimusnahkan, dan disemprot fungisida
seperti Bleacher 250 EC, Mandat 80 WP, Botanil 75 WP, Brantacol 70 WP. secara berselang-seling.
sumber : http://edrafarm.blogspot.co.id/2013/03/fungisida-untuk-tanaman-cabe-dan-tomat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar